Fakultas Tehnik Unhas Gelar Seminar, Direktur Operasi PT Semen Tonasa, Mochamad Alfin Zaini Sebagai Narasumber

    Fakultas Tehnik Unhas Gelar Seminar, Direktur  Operasi PT Semen Tonasa, Mochamad Alfin Zaini Sebagai Narasumber
    Fakultas Tehnik Unhas Gelar Seminar, Direktur Operasi PT Semen Tonasa, Mochamad Alfin Zaini Sebagai Narasumber

    MAKASSAR - Konservasi energi dengan optimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan yang merupakan isu global, telah menjadi perhatian dan fokus PT Semen Tonasa selama beberapa tahun belakangan ini.

    Demikian seperti yang disampaikan oleh Direktur Operasi PT Semen Tonasa, Mochamad Alfin Zaini, dihadapan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, saat tampil sebagai narasumber dalam Seminar Nasional bertajuk 'Renewable Energy for National Prosperity’, di Lantai 2 Ruang Lecture Theater Gedung CSA, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Selasa (05/03/2024). 

    “PT Semen Tonasa memiliki concern yang tinggi dalam hal konservasi energi, optimalisasi penggunaan energi baru terbarukan, serta pengelolaan lingkungan. Bahkan, komitmen ini tersirat jelas dalam visi dan misi perusahaan. Terlebih energi fosil yang masih banyak digunakan saat ini, menjadi penyumbang terbesar kedua emisi karbon yang dilepas ke udara.” ujarnya. 

    Alfin juga mengungkapkan, sebagai bentuk implementasi pengelolaan energi di perseroan, Semen Tonasa telah menerapkan ISO 50001 sejak beberapa tahun lalu. Ini sekaligus menyematkan Semen Tonasa menjadi yang pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat tersebut. “Dampaknya, penerapan sistem manajemen energi ini membantu perusahaan dalam hal efisiensi biaya energi.”

    PT Semen Tonasa sendiri selama beberapa waktu terakhir telah mulai menggunakan bio massa yang berasal dari sekam padi, bonggol jagung, cangkang mete, dan tandan kosong sawit. Selain itu, perseroan juga telah menggunakan PLTS sebagai sumber energi alternatif, serta secara khusus menyiapkan fasilitas pada peralatan utama pabrik, untuk menerima hasil olahan sampah perkotaan sebagai bahan bakar alternatif melalui teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF).

    Alfin melanjutkan, sejak tahun 2019 hingga tahun 2022, PT Semen tonasa telah menghemat energi sekitar 4.370 TJ dengan nilai penghematan biaya sekitar USD $16 juta. Inisiatif strategis ini juga turut membantu mereduksi CO2 (karbon dioksida) sebesar 435 kT.

    Atas upaya kuat PT Semen Tonasa dalam melakukan manajemen energi ini, perseroan berhasil mendapatkan penghargaan tingkat dunia yaitu Award of Excellence in Energy Management dari Clean Energy Ministerial pada tahun 2023 yang lalu, di mana hanya 2 perusahaan di seluruh dunia yang mendapatkan penghargaan ini, dan salah satunya adalah PT Semen Tonasa.( Sabri/Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Menuju Indonesia Emas 2045, Kajati Sulsel...

    Artikel Berikutnya

    Rugikan Negara Rp 13,9 Milyar, Jaksa Penunut...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?

    Ikuti Kami